Ceritaku

0 comments

Temukan kami di Facebook
Pacar saya yang dulu orangnya tuh ja'im banget, dia tinggal di Yogyakarta tapi sekarang sudah pindah, kulitnya sawo matang, tinggi sekitar 160 cm, nah yang bikin penasaran tuh toketnya (payudaranya) yang cuman 32.. A lagi, hehehehe.. Awalnya kami cuma duduk berdua berdekatan kemudian berangkulan yach masih ja'im lah karena itu memang sikap pacar saya yang dulu. Hampir tiap minggu kamu bertemu atau 2 mingguanlah tapi khan bukan cowok namanya kalo gak punya akal ngeres, iya nggak netters? Walau rangkulan saya suka mencium bagian tengkuknya dan dia diam saja bahkan terkesan suka karena dia malah menundukkan kepalanya memperlihatkan tengkuknya dengan makin lebar. Hal itu saya lakukan berulangkali di kamarnya sambil nonton TV jadi gak kerasa kalo dah lama dan saya harus pulang.

Ketika berangkulan sambil mencium tengkuknya, saya berusaha perlahan lahan menyentuhkan bagian tangan saya pada toketnya, masih dari luar lho, masih ketutupan baju ama BH, kadang tangan saya dipindahkan tapi kadang juga nggak. Pokoknya saya nggak boleh putus asa begitu tekad saya, mulai saya elus elus lembut dada bagian atas dekat leher, tau gak selama itu belum sekalipun ciuman.. tapi khan gak boleh putus asa.

Dari mencium tengkuknya mulai saya bergerilya lebih jauh lagi, mencium belakang telinganya dan pipinya yach agak disentuh-sentuhkan dengan bibirnyalah, nah dengan kesabaran tinggi dan berkali bolak balik Semarang-Yogyakarta akhirnya bisa juga saya mendaratkan bibir saya pada bibirnya, mulai dari ciuman lembut sekali kali dan akhirnya ciuman nafsu yang terpendam hehehehehe.., setelah lama menanti..

Semenjak hari itu tiap kali bertemu selalu kami berciuman dan dari berciuman itulah saya bisa bergerilya lebih jauh, tangan saya dengan bebasnya mencari cari posisi yang tepat.

Saya sentuhkan dulu tangan saya pada toketnya, masih pake baju, sambil tetap ciuman saya mulai melepas kancingnya satu demi satu tapi cuman sampai tengah sudah cukup untuk meloloskan tangan saya menyentuh BH-nya dan mulai meremas-remas toketnya yang cuman 32A itu tanpa melepaskan ciuman, napasnya semakin memburu seperti terengah-engah menandakan dia mulai terangsang dan merupakan tanda bagi saya untuk membuka BH-nya dan mulai meremas-remas langsung tanpa halangan.

Saya ingin mencium toketnya tapi nanti malah membuat dia sadar dan nggak jadi donk khan berabe.., tapi nafsu juga sudah diujung kepala saya ambil resiko saja, mulai perlahan saya cium bagian lehernya ke dada dan akhirnya dapat juga toketnya tanpa perlawanan, sukses! Ketika saya cium toketnya, saya isap isap putingnya, saya lihat ke mukanya dan ternyata dia bebar-benar menikmatinya. Saat itu saya hanya sampai sebatas itu, saya cium bibir dan toketnya sampai 3 jam dan berhenti karena tiba-tiba kami teringat janji ketemu adik saya 2 jam yang lalu. Sayangnya saya masih juga gagal karena marahan saya putus dan selesai hubungan kami, selama pacaran kami hanya petting dan burung saya masih di sangkarnya begitu juga lubang nikmatnya masih tertutup rapat, maksimal tangan saya hanya sampai pangkal paha dan itupun sudah membuat dia terangsang dan orgasme.

Setelah putus dan bersamaan saya harus mengerjakan suatu tugas saya berkenalan dengan seorang cewek, tingginya 155 cm, kulitnya lebih muda dari sawo matang, dan toketnya 34B, lumayanlah, namanya Wanda (samaran lah), walaupun kami beda tugas tetapi masih satu daerah tapi dia juga masih berdomisili di luar semarang jadi kesempatan pendekatan hanya saat itu.

Suatu saat saya mendapat tugas tambahan yang harus diselesaikan di Semarang bareng sama dia, dan kehujanan akhirnya saya ajak ke tempat kos saya sambil mengeringkan baju dan menunggu hujan reda, ketika dia menyetrika celana panjangnya saya dapat pandangan ringan, pahanya yang mulus tapi dia sadar dan buru-buru menutup lagi dengan sarung milik saya. Tugas tambahan tersebut membuat saya dan Wanda harus bolak-balik ke Semarang yang semakin mendekatkan saya pada Wanda begitu juga sebaliknya.

Ketika tugas tersebut selesai, saya ajak Wanda untuk ke Semarang, untuk jalan-jalan sama makan-makan merayakan selesainya tugas tersebut. Tidak ada kejadian apa-apa ketika itu karena saya memang belum berniat.
Ketika suatu hari dia main ke kos saya dari kotanya, katanya mau main, akhirnya dia menginap di kos saya, nah ketika malam tiba karena saya biasa tidur malam, dia sudah tidur, sewaktu saya masuk kekamar saya, saya dapat melihat pahanya yang mulus itu dengan jelas, dia tidur pakai celana pendek, nah pada saat itu baru keluar niat saya, karena bersamaan dengan itu kos-kosan saya juga sedang sepi.

Saya singkapkan selimut yang agak mengganggu pandangan hehehehe.., saya mulai ambil posisi di sebelahnya dengan perlahan takut kalo tiba-tiba Wanda bangun, sudah aman dan dalam posisi, mulai saya raba paha mulus Wanda sambil tetap waspada kalau-kalau dia bangun. Saya teruskan rabaan hingga naik ke paha atas dan upss.., ternyata dia memakai celana pendek ketat warna hitam, gagal deh.

Tapi saat itu akal saya tetap jalan, lupakan paha naik saja ke toketnya, perlahan-lahan saya remas toketnya, burung saya sudah berdiri dari tadi dan mengganggu posisi saya akhirnya saya keluarkan dan saya pegang tangannya dan saya letakkan pegangkan pada burung saya, pada saat itu saya sedikit curiga, ketika tangannya pada posisi memegang burung saya dan tidak saya pegang lagi koq tidak terlepas seperti masih dipegang, saya curiga Wanda hanya pura-pura tidur, akhirnya saya biarkan saja dan konsen ke toketnya hehehehehe..

Saya buka kancing bajunya, dia memakai baju tidur yang berkancing, saya buka sebagian dan saya lihat toketnya, wow indahnya, dan sedikit saya singkapkan hingga dapat melihat putingnya kemudian langsung saya isap-isap sambil melihat ke mukanya dan terlihat dia menahan agar tidak terbangun dan tidak tersenyum.

Saya biarkan saja, terus saya isap tapi lama-lama khan bosen, kemudian saya lepaskan tangannya dari burung saya dan saya arahkan pada bibirnya, karena saya tahu dia pura-pura tidur, ternyata dia tetap pura-pura tidur, kemudian saya masukan tangan saya ke celananya dan saya elus-elus gundukannya karena dia pakai celana pendek ketat. Walau saya berusaha memasukkan tangan saya pada celana ketatnya tetap saja gagal, karena hanya sepihak saya akhirnya ngantuk juga dan tidur di sebelahnya.

Setelah bangun saya horny lagi karena biasanya saya setelah bangun tidur onani (waktu itu), langsung saja saya to the point, saya lepaskan kaitan BH nya dari luar bajunya dan tangan saya langsung masuk dari bawah bajunya meremas-remas toketnya, karena posisinya membelakangi saya jadi burung saya kebagian pantatnya yang empuk, walau dari luar, dan dia diam saja nggak nolak. Setelah hampir satu jam cuma meremas-remas dia bilang sudah ah, akhirnya saya teruskan gesek-gesek burung saya di pantatnya hingga saya orgasme dan saya keluarkan di pantatnya, biar basah hehehehehe.., siangnya dia pulang ke kotanya tapi janji akan datang 2 minggu lagi.

Ditunggu 2 minggu lama juga ya, dalam penantian saya bikin rencana, karena saya belum punya HP waktu itu saya pinjam punya sepupu atau temen saya. Saya bilang "Nanti kalau dateng bawa baju tidur cadangan jaga-jaga kalau basah seperti kemarin (basah kena sperma J)", dia bilang "oke deh, nanti bawa baju cadangan", saya bilang, "Nanti nginep 2 hari aja jangan 1 hari kayak kemarin, disini lagi sering hujan lho daripada basah", dia jawab, "iya kalau hujan, kalau nggak 2 hari aja nggak enak ama orang rumah". Begitulah akhirnya dia datang juga dan ternyata dia memang bawa baju cadangan hehehehehe..

Tapi rencana saya memang mau saya jalankan malam hari biar teman-teman kos nggak terlalu perhatikan dan bikin penasaran dikitlah, siangnya saya jalan-jalan ke mall ama belanja cemilan sampai sore, capek juga sih. Malamnya dia tidur duluan karena dia memang nggak bisa tidur larut dan saya masih belum tidur ngobrol-ngobrol bareng temen-temen nunggu agak larut baru tidur dan menjalankan rencana.

Saatnya tiba menjalankan rencana, saya lihat dia sudah tidur lelap dengan baju tidurnya tapi celananya panjang wah rada berabe juga tuh, tapi sudah horny banget mau di gimanain ya udah tancap aja, saya ambil posisi disebelahnya, saya keluarkan burung saya, diameter + 2,5 cm panjang + 15 cm, saya pegang tangannya dan saya arahkan pada burung saya seperti 2 minggu yang lalu dan dia diam saja, mulai saya gerayangi pangkal pahanya (masih pakai celana) ke arah pahanya sambil memastikan apakah dia memakai celana ketat lagi dan ternyata tidak! Hehehehe, sukses juga berarti, kemudian saya gerayangi bagian dadanya tanpa kesulitan berarti, malam itu saya puas menghisap dan menciumi toketnya tanpa takut dia bangun, kemudian saya turunkan celana tidurnya dan saya raba pahanya, saya sentuhkan tangan saya pada gundukan di antara kedua pahanya dan saya lihat ke mukanya dia sedikit tersenyum, dia bangun!, tapi cuek aja.

Kemudian badannya saya tindih, saya arahkan burung saya pada gundukannya dan sedikit saya gerak-gerakkan, akhirnya dia membuka matanya dan memelukku dengan erat kemudian kamu berciuman dengan mesra, saya cium bibirnya, lehernya dadanya.., tapi saya belum mau bersenggama dulu karena ternyata sudah jam 3 berarti sudah 3 jam dan saya benar-benar ngantuk, dia tanya, "nggak ngantuk?", saya jawab, "iya dah ngantuk nih", dia jawab, "tidur aja dulu, istirahat". Akhirnya saya tidur sambil memeluk dia, rencana pertama sukses.

Akibat main sampai jam 3 saya baru bangun jam 9, wanda sudah bangun duluan, sedang baca majalah F1 Racing, pagi hingga siang kami jalan-jalan sama makan siang, setelah sorenya baru rencana kedua dijalankan.

Sore itu partner saya memanggil saya, "mas, ada perlu bentar nih", saya jawab, "iya sebentar", setelah terlibat pembicaraan sekitar 15 menit saya masuk kamar dan disambut dengan pelukan hangat, saya cium lehernya dan dia menikmatinya karena dia memberikan leher sisi satunya, kemudian kami bibir kami saling berpagutan mesra hingga french kiss. Saya arahkan dia ke tempat tidur, saya baringkan lalu kami berciuman kembali, mulai tangan saya membuka kancing bajunya satu demi satu hingga lepas semua dan juga melepaskan kaitan BH-nya hingga saya bisa meraba toketnya yang mengeras itu.

Sambil mencium dan menghisap toketnya, saya turunkan tangan saya kearah retsleting celananya dan membukanya dengan perlahan kemudian menurunkannya, hingga saat itu dia hanya mengenakan baju yang sudah terbuka kancingnya dan celana dalan saja, BH-nya sudah saya lepas dengan melepas kait bagian depannya, saat itu saya melihat dia sangat seksi sekali, saya suka cewek yang tidak relanjang 100% tetapi hanya tinggal baju atasnya yang sudah terbuka tanpa BH.
Saya buka retsleiting celana saya dan saya keluarkan burung saya, saya arahkan tangannya pada burung saya, saya teruskan berciuman terus ke dadanya dan sekarang ditambah ke pahanya dan kembali ke bibirnya. Kemudian saya masukkan burung saya kedalam celana dalamnya dan saya gesekkan pada lubang nikmatnya hingga kami berdua orgasme, oh ya, pacar saya termasuk pendiam ketika bercinta oleh karena itu tidak ada ekspresi dalam cerita saya, hanya napas yang memburu seperti habis lari saja yang terdengar, + 2 jam kami melakukannya. Malamnya kami pergi jalan-jalan makan malam.

Malam itu karena sudah capek hari-hari sebelumnya yang jalan-jalan dan petting akhirnya kami tidur bareng. Tapi pagi harinya rencana terakhir, saya cium bibirnya, lehernya hingga dadanya dan saya buka baju dan BH-nya tanpa halangan berarti karena sudah horny juga hehehehe.., saat itu saya gerayangi seluruh tubuhnya tanpa ada yang tersisa dan terakhir saya dekatkan burung saya pada lubang nikmatnya dan saya lihat mukanya yang pasrah, saya masukkan pelan-pelan, masih perawan, sedikit sedikit dan akhirnya masuk 1/3-nya, saya diam sebentar, dia memeluk saya dan dengan dorongan halus karena lubang nikmatnya juga sudah basah saya gerayangi, masuk semua burung saya dan dia memelukku dengan erat menahan sakitnya, setelah beberapa lama saya dorong maju mundur dan dia mulai bisa menikmatinya, dia geleng-gelengkan kesana kemari kepalanya menahan nikmat, waktu itu saya hanya memakai satu gaya, dari depan, dan ternyata terulang lagi kejadian kemarin, kami bercinta hingga 3 jam lebih karena saya bangun jam 5 kurang dan selesai jam 8 lebih. Kami sama-sama berkeringat walaupun udara pagi itu agak dingin karena habis hujan malamnya. Saya keluarkan sperma saya diluar karena takut hamil.

Semenjak saat itu saya jadian sama Wanda, ternyata ngeseks dulu baru jadian ya, dan terus kami lakukan dengan berbagai macam gaya dan waktu yang bervariasi hingga sekarang. Tapi masalahnya karena saya sudah suka seks dan Wanda datang ke kos atau saya ke rumahnya tidak bisa tiap hari karena wanda tinggal diluar Semarang, jadi paling cepat seminggu sekali dia datang itu paling cepet tapi kalau 2 minggu apalagi baru sebulan bisa datang khan berabe, dia melarang saya datang ke rumahnya sendirian padahal siapa yang mau diajak jadi obat nyamuknya orang pacaran, nggak ada khan, jadi jarang ketemu, terkadang saya merayunya agar mau datang lebih cepat tapi gagal juga.
Akhirnya untuk mengatasi libido yang besar, saya onani lagi padahal saya sudah berusaha menguranginya semenjak bertemu Wanda, tapi dengan interval pertemuan yang lama itu mana tahaan, oh ya, netters cewek ada solusinya nggak? Kalo cari perek wah, bahayanya itu lho..

Untuk netters cewek, kalau mau kenalan atau mungkin malah testdrive sekalian, hehehehehe.., coba aja hubungi saya via email..

Tamat




Komentar

0 Komentar untuk "Ceritaku"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald